PDF| The purpose of this community service program is to assist the managers and teachers of PAUD Al Akram in maximizing 6 aspects of child | Find, read and cite all the research you need on

Wabah Corona Virus Disease tahun 2019 Covid-19 tidak hanya dirasakan pada sektor kesehatan, tapi juga merambah ke seluruh sendi kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Akhir tahun 2019 hingga awal 2020, Virus Corona hanya menjadi berita manca negara. Tak disangka, virus yang mematikan itu akhirnya masuk juga ke tanah air. Ratusan nyawa melayang akibat paru-paru yang digerogoti virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok itu. Bahkan, puluhan tenaga medis, baik dokter maupun perawat pun menjadi korban keganasan pandemi ini. Pemerintah Republik Indonesia segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah PP No. 2 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 dan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2020 Covid-19. Sementara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan dua surat edaran terkait pencegahan dan penanganan virus tersebut. Yang pertama, Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam siaran pers tanggal 12 Maret 2020, menyampaikan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 yang menginstruksikan untuk segera mengoptimalkan peran Usaha Kesehatan Sekolah UKS atau unit layanan kesehatan di perguruan tinggi dengan cara berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan setempat dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Dalam siaran pers tangga 24 Maret 2020, Mendikbud Nadiem Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Coronavirus Disease Covid-19. Salah satu pokok penting dalam edaran ini adalah keputusan pembatalan ujian nasional UN Tahun 2020. “Setelah kami pertimbangkan dan diskusikan dengan Bapak Presiden dan juga instansi di luar, Kemendikbud memutuskan untuk membatalkan ujian nasional di tahun 2020. Tidak ada yang lebih penting daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarganya,” katanya, di Jakarta, Selasa 24/3/2020. Menjelaskan mengenai mekanisme ujian sekolah, Mendikbud mengatakan, ujian atau tes yang yang diselenggarakan dalam bentuk tatap muka tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilakukan sebelum terbitnya edaran ini. Ujian sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya. Sekolah yang telah melaksanakan ujian sekolah dapat menggunakan nilai ujian tersebut untuk menentukan kelulusan siswa. Bagi sekolah yang belum melaksanakan ujian sekolah berlaku ketentuan 1 Kelulusan Sekolah Dasar SD/sederajat ditentukan berdasarkan nilai lima semester terakhir kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester gasal. Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan. Adapun kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan a Ujian akhir semester untuk kenaikan kelas dalam bentuk tes yang mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya edaran ini; b UAS untuk kenaikan kelas dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya. Baik US maupun UAS dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh. Terkait belajar dari rumah, Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran dalam jaringan daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan. “Kami ingin menganjurkan bagi daerah yang sudah melakukan belajar dari rumah agar dipastikan gurunya juga mengajar dari rumah untuk menjaga keamanan guru, itu sangat penting,” pesan Nadiem. Dikemukakan, pembelajaran daring atau jarak jauh difokuskan pada peningkatan pemahaman siswa mengenai Virus Corona dan wabah Covid-19. Adapun aktivitas dan tugas pembelajaran dapat bervariasi antar-siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk dalam kesenjangan akses, dan fasilitas belajar di rumah. Bukti atau produk aktivitas belajar diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif. “Walaupun banyak sekolah menerapkan belajar dari rumah, bukan berarti gurunya hanya memberikan pekerjaan kepada muridnya. Tetapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu muridnya dalam mengerjakan tugasnya. Walaupun bekerja dari rumah, mohon siswa kita juga dibimbing,” jelas Mendikbud Kemdikbud, 2020 Siaran Pers Tanggal 24 Maret 2020. Kagagapan menghadapi situasi yang tidak disangka sebelumnya juga dirasakan masyarakat pendidikan di Eks Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Wilayah eks Karesiden Banyumas meliputi Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Purbalingga, dan Kabupaten Banjarnegara. Guru SD Negeri 4 Sokanegara, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas bernama Anastasia Dwi Wiwik Indriastuti, misalnya, mengaku sangat bersedih karena harus belajar secara online. Akibat pembelajaran model ini, tugas orang tua menumpuk. Karena, selain menyelesaikan tugas rumah tangga, pekerjaan orang tua juga harus membantu putra-putrinya yang masih sekolah. “Saya merasa belum menjadi guru yang sempurna dengan model pembelajaran online. Saya terbiasa belajar dengan tatap muka. Rasanya lebih bermakna. Dengan tatap muka langsung, kami lebih dekat dan mengerti jiwa anak. Demikian pula anak, mereka bahkan lebih merindukan guru dan temannya dalam belajar. Membangun karakter anak, sangat memerlukan peran serta guru dan orang tua. Sementara belajar online lebih cenderung sekadar pengajaran,” kata Anastasia dalam interview daring, 2 April 2020. Di masa tanggap darurat seperti ini, banyak hal yang bisa dilakukan guru dalam menyukseskan program “Belajar di Rumah.” Itulah sebabnya, Anastasia Dwi Wiwik bersama koleganya Yusef Kurniawan dan Sugito dari Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas memanfaatkan Youtube untuk memberikan materi pembelajaran kepada siswa. “Tidak hanya dari Banyumas, kami juga mengajak guru dari seluruh Indonesia untuk menjadi Guru Tanggap Corona melalui pembelajaran online memanfaatkan Youtube ini,” ujar Yusep Dindik Banyumas, 2020. Dibantu Arifin, SDN 3 Karangtalun Kidul Purwojati dan Sugito dari SDN 2 Samudra, Gumelar, Yusep mencoba menginisiasi kegiatan pembelajaran memanfaatkan media sosial ini. “Mengkreasi ini tidak mudah. Tidak semua peserta didik mempunyai kuota yang cukup. Apalagi sebagian dari mereka berada di daerah yang tidak terjangkau jaringan internet,” ujar pria yang pernah menjadi guru teladan 10 besar Provinsi Jawa Tengah ini. Melalui kanal Youtube, Yusef bersama kawan-kawan membagi ilmunya. Selain sebagai nara sumber, ia juga menjadi host bagi relawan guru yang mau berbagi ilmunya. Mereka bahkan sudah menjadwalkan pembelajaran online secara live streaming. Bak gayung bersambut, inisiatif Yusef, Sugito dan Anastasia mengundang banyak guru bergabung menjadi relawan “Guru Tanggap Corona” melalui pembelajaran online. Dindik Banyumas, 2020. Selain guru, orang tua pun banyak melakukan inisiasi melaksanakan proses belajar-mengajar di musim tanggap darurat Virus Corona ini. Orang tua tidak lagi sekadar menyerahkan pendidikan anak kepada sekolah, tapi mereka sendiri menyelenggarakannya. Karena, saban hari anak di rumah akibat diliburkan dalam rentang waktu yang relatif lama. Maka situasi rumah pun berubah, dari kehidupan rumah tangga menjadi seperti sekolah. Disebut sekolah rumah homeschooling tidak sepenuhnya, karena anak masih terikat dengan sekolah formal. Tapi disebut sekolah formal pun tidak bisa, karena mereka belajar di rumah. Itulah sebabnya, situasi belajar-mengajar di musim tanggap darurat ini lebih cocok disebut Quasi Homeschooling.

Dalamsidak, guru melepas masker saat memberikan materi pelajaran ke siswa di kelas. Dalam sidak, guru melepas masker saat memberikan materi pelajaran ke siswa di kelas. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; REPUBLIKA NETWORK; Wednesday, 5 Muharram 1444 / 03 August 2022

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai shobat? Saya disini akan menjelaskan sedikit tentang jenis jenis perenting yang ada di PAUD. Sebelum mengenal jenis jenis apa saja, saya akan menjelaskan sedikit apa sih pengertian parenting itu?Parenting adalah upaya pendidikan yang dilaksanakan orang tua dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia di sekitar lingkungan atau dalam keluarga dalam berbentuk belajar secara mandiri. Parenting juga berproses interaksi kelanjutan kepada orangtua terhadap anaknya yang meliputi aktivitas keseharian orang tua, serta memberikan keteladanan anaknya melalui informasi yang diberikan orang tua terhadap anaknya dan orang yang disekitar adalah jenis – jenis program parenting yang ada di PAUD Parents gatheringAdalah pertemuan antara pihak lembaga paud terhadap wali murid guna membicarakan program – program yang ada di PAUD dalam hubungannya dengan bimbingan dan pengasuhan anak di keluarga guna anak bisa tumbuh berkembang secara class Adalah pembelajaran anak dengan orangtua yang diadakan pada awal masuk sekolah atau ajaran baru, dalam rangka pengenalan program – program yang ada di paud tersebut. Dengan adanya foundation tersebut anak pertama kali masuk sekolah tidak terkejut akan program apa yang akan di konsultasiAdalah hari kegiatan pertemuan konsultasi bagi orang tua yang diselenggarakan oleh lembaga kegiatan program yang ada dalam lembaga PAUD untuk mengembangkan cara mengajar yang baik dengan cara mengundang tokoh atau praktisi PAUD yang komponen, pakar dongeng, phisikolog, dan KonsultasisiHari dimana kegiatan pertemuan antara orang tua dan lembaga PAUD untuk melakukan sharing / konsultasi tentang anaknya, kegiatan ini diadakan agar orang tua mengetahui tingkahlaku anak-anak keseharian selama mengikuti kegiatan belajar, dan jumlah hari yang disediakan biasanya disesuaikan dengan tinggi rendahnya kendala atau jumlah orang tua yang melkukan itulah jenis – jenis program yang tepat untuk program paud. Dengan diadakan hal tersebut akan lebih mengunggulkan murid – murid anda. Lihat Humaniora Selengkapnya

GubernurDKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang kegiatan belajar dari rumah bagi pelajar di Jakarta hingga 19 April 2020. edu Cerpen Liburan - Definisi, dan Contoh Cerpen Liburan Kumpulan Cerita Dua anak menonton video belajar digital dari rumah di Bandung, Jawa Barat, Selasa 17 Maret 2020 orang nya she's beautiful , sifatnya masih polos
Download Contoh format Buku Konsultasi Orang Tua PAUD TK / Wali Murid dalam bentuk doc yang dapat di edit sendiri dengan mudah. Pengertian Buku Konsultasi adalah catatan atau rekaman yang mencatat permasalahan yang dikeluhkan orang tua atas anaknya beserta solusi yang diberikan oleh lembaga PAUD. Dokumen konsultasi orang tua atau wali murid PAUD ini dibuat dengan sederhana yang memuat tanggal, nama wali murid, nama anak, permasalahan, solusi yang diberikan, dan tanda tangan wali murid. Buku konsultasi ini berguna untuk menangani permasalahan anak baik dari sisi psikologi anak maupun dari perkembangan pembelajaran anak. Buku konsultasi orang tua ini merupakan salah satu bagian dari dokumen buku Administrasi PAUD lengkap yang sudah kami bagikan secara gratis. Buku catatan yang berisi konsultasi orang tua PAUD adalah dasar dari komunikasi dan keselarasan orang tua dan staf sekolah PAUD. Ini harus menjabarkan semua informasi yang dibutuhkan orang tua untuk membangun pemahaman bersama yang membuat penitipan anak ayah bunda berjalan lancar. Dengan membaca buku konsultasi ayah bunda, keluarga harus tahu apa yang diharapkan — dan apa yang tidak diharapkan — dari fasilitas penitipan anak ayah bunda. Itu harus menjawab semua pertanyaan yang dimiliki orang tua tentang kebijakan, aturan, dan prosedur ayah bunda dan menguraikan pendekatan terhadap pengasuhan anak. Buku konsultasi harus terstruktur dengan baik, komprehensif, dan diperbarui secara berkala. Membuat atau merevisi buku konsultasi adalah tugas intensif waktu yang mungkin keluar dari zona nyaman ayah bunda. Catatan Konsultasi yang isinya percakapan antara sekolah TK/KB dan wali murid siswa berbeda dengan “Parent’s Handbook” dimana buku catatan konsultasi berisi catatan yang mengkomunikasikan antara orang tua wali siswa dan guru pendamping di sekolah TK/KB tentang masalah-masalah yang terjadi pada anak. Sementara Parent’s Handbook PAUD berisi identitas program yang diselenggarakan oleh sekolah PAUD. Anak harus diasuh dan dikembangkan potensinya sehingga pendidikan anak usia dini adalah sarana untuk membantu orang tua mengembangkan akan mereka melalui bermain di sekolah paud. Peningkatan animo atau minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya di lembaga paud menunjukkan bahwa lembaga tersebut dapat dipercaya dalam mengembangkan tumbuh kembang anak. Preview atau penampakan Contoh catatan Konsultasi Wali Murid dengan sekolah PAUD dapat dilihat berikut ini Download Buku Konsultasi Wali Murid PAUD/TK Ayah bunda dapat download sendiri Contoh Buku yang berisi catatan rundingan Orang Tua / Wali Murid PAUD dalam format doc yang bisa di edit dengan mudah melalui link tautan yang disajikan berikut ini Dokumen administrasi PAUD ini merupakan salah satu dari kumpulan administrasi TK KB yang dibagikan secara GRATIS. Lihat Daftar Dokumen Lengkap KLIK DISINI Dengan adanya buku konsultasi antara orang tua siswa dan guru pendamping, akan membuat siswa mencapai tumbuh kembang yang maksimal karena setiap permasalahan yang dihadapi anak akan mendapatkan perhatian khusus dari orang tua dan guru pendamping. Contoh Buku catatan Konsultasi antara sekolah PAUD dan wali siswa berfungsi untuk merekam hasil wawancara tertulis dengan orang tua siswa. Sekolah PAUD wajib mengetahui seperti apa keseharian siswa tersebut ketika menjalani hari di rumahnya atau di luar sekolah. Ini menjadi langkah awal bagi sekolah untuk menelusuri permasalahan siswa dan mengetahui penyebabnya. Dengan demikian solusi yang juga akan didapatkan dengan lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan siswa. Portal pendidikan anak usia dini no. 1 di Indonesia, Kurikulum dan pembelajaran PAUD terbaru. Follow sosial media kami.
  1. Իримθղ кዖμеֆи сιр
  2. Слэшዋсл ፏեπиφθтвιፐ уфуռωпուծ
    1. Θтፌռ звራնолολը ቃашոстиφил χуфебըውеδበ
    2. Ζሣбեյեχու а
Search Cerita Pengalaman Belajar Di Rumah. Tak silap bangunan ni ada 5 tingkat Bagiku menceritakannya sama saja mengulang lagi setiap detail pengalamanku di rumah itu, dan kau tahu, itu bukanlah pengalaman yang menyenangkan untuk diingat Solusi cara belajar online di rumah, dengan metode Pintar, Personal dan Terintegrasi yang berguna untuk kamu Bosan?
Sur cette page parenting, parentWordReference English-French Dictionary © 2023Principales traductionsAnglaisFrançais parenting n job of raising childrenéducation des enfants nf The CEO's busy schedule leaves very little time for parenting. L'agenda plein du PDG lui laisse très peu de temps pour l'éducation de ses enfants. WordReference English-French Dictionary © 2023Principales traductionsAnglaisFrançais parent n mother or fatherparent nm Being a good parent can be hard work. Il est parfois difficile d'être un bon parent. parents npl mother and fatherparents nmpl Mark still lives with his parents. parent n as adj controlling, owning société, compagniemère adj Our parent company operates internationally. Notre société mère est active à l'échelle internationale. parent [sb]⇒ vtr raise des enfantsélever⇒ vtr Since Tom's mother left, Henry has been doing his best to parent Tom on his own. Depuis que la mère de Tom est partie, Henry fait de son mieux pour élever Tom seul. Traductions supplémentairesAnglaisFrançais parent n living sourceparent nm The parents of the yellow-white corn must have been yellow and white. Les parents du maïs jaune et blanc doivent être le maïs jaune et le maïs blanc. parent n as adj relating to living sourceapparenté adj One of the parent plants must have been yellow and one white. L'un des plantes apparentées devait être jaune et l'autre blanche. WordReference English-French Dictionary © 2023Formes composéesparenting parentAnglaisFrançais co-parenting, coparenting n raising child while separated couple séparécoparentalité nf helicopter parenting n over-involved child-rearing par les parentssurprotection des enfants nf parenting skills npl techniques for raising childrencompétences parentales nfpl parenting style n way of raising childrenpratique parentale nf tiger parenting n strict approachéducation rigide nf 'parenting' également trouvé dans ces entrées Dans la description anglaise Français
TIMESJATIM, SURABAYA - Sejumlah wali murid Sekolah Islam Shafta Surabaya mengikuti webinar parenting dengan pemateri Dr H Agus Muhammad Najib, MA, Sabtu (6/8/2022).. KH Najib, demikian sapaan akrabnya, merupakan Pembantu Rektor 1 INFAKA Gresik. Dalam kesempatan ini, ia membawakan materi bertema Memaknai Belajar di Hari Kemerdekaan RI ke-77 dan Parenting Islam.
ArticlePDF AvailableAbstractThe COVID-19 pandemic has not yet ended, its existence has directly changed human traditions and culture. The education sector has also been affected by this pandemic. At least in the 2020/2021 academic year, educational institutions in Indonesia in particular cannot carry out face-to-face learning processes in schools as usual. Learning is carried out online or online, this results in the learning process for elementary age children MI being very dependent on their parents. The condition of parents and teachers of MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo students is very varied, some do not have online communication tools do not have cellphones/computers, some are busy working, some are unable to meet their daily quota and some complain because they are no longer able to accompany them. children learn. Departing from these problems, we were moved to contribute to helping MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo to provide solutions by assisting guardians so that they can follow the learning that has been set by the madrasa. The mentoring program for student guardians during the pandemic through Islamic parenting is an alternative that can be implemented at MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo considering that the school is currently implementing the adab and al-Qur'an school program which makes adab in Islamic teachings and tahfidz al-Qur'an education as a program. main madrasa. The task of educating teachers at school should be carried out at home, this requires good communication and cooperation between teachers at school and parents at home so that educational goals can be achieved. Islamic parenting that is carried out provides great benefits because as a medium of communication and coordination between the madrasa and the home, Islamic parenting also provides opportunities for counseling so that it can provide solutions for parents while accompanying children to study at home. From Islamic parenting and counseling that has been carried out, many problems have been inventoried by madrasas so that they become material for consideration for educational programs in the future. The solution to the guardian's problem can be resolved during parenting and there are also those who require follow-up assistance. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. *Corresponding author email arqomedu1 Bambang Wahrudin AL-ASASIYYA Journal Basic of Education AJBE, Vol. 5, No. 2, Januari-Juni 2021, Program Studi S1-PGMI, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Ponorogo ISSN 2654-6329 Print, ISSN 2548-9992 Online Pendampingan Wali Murid Melalui Parenting Islami Di Masa Pandemi Covid-19 a*Bambang Wahrudin, bWawan Kusnawan, cRohmadi Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia Submit March 29, 2021 Accepted May 22, 2021 Publish June 23, 2021 Article Type Literature Review The COVID-19 pandemic has not yet ended, its existence has directly changed human traditions and culture. The education sector has also been affected by this pandemic. At least in the 2020/2021 academic year, educational institutions in Indonesia in particular cannot carry out face-to-face learning processes in schools as usual. Learning is carried out online or online, this results in the learning process for elementary age children MI being very dependent on their parents. The condition of parents and teachers of MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo students is very varied, some do not have online communication tools do not have cellphones/computers, some are busy working, some are unable to meet their daily quota and some complain because they are no longer able to accompany them. children learn. Departing from these problems, we were moved to contribute to helping MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo to provide solutions by assisting guardians so that they can follow the learning that has been set by the madrasa. The mentoring program for student guardians during the pandemic through Islamic parenting is an alternative that can be implemented at MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo considering that the school is currently implementing the adab and al-Qur'an school program which makes adab in Islamic teachings and tahfidz al-Qur'an education as a program. main madrasa. The task of educating teachers at school should be carried out at home, this requires good communication and cooperation between teachers at school and parents at home so that educational goals can be achieved. Islamic parenting that is carried out provides great benefits because as a medium of communication and coordination between the madrasa and the home, Islamic parenting also provides opportunities for counseling so that it can provide solutions for parents while accompanying children to study at home. From Islamic parenting and counseling that has been carried out, many problems have been inventoried by madrasas so that they become material for consideration for educational programs in the future. The solution to the guardian's problem can be resolved during parenting and there are also those who require follow-up assistance. Mentoring Parent’s Islamic Parenting Elementary School Covid-19 Pandemi covid-19 sampai hari ini belum selesai, keberadaanya secara langsung merubah tradisi dan kultur budaya manusia. Tak terkecuali dalam bidang pendidikan juga terdampak dengan adanya pandemi ini. Setidaknya pada tahun ajaran 2020/2021 lembaga pendidikan yang ada di Indonesia khususnya tidak dapat melaksanakan proses pembelajaran tatap muka di sekolah sebagaimana biasanya. Pembelajaran dilaksanakan secara daring atau online, hal tersebut berakibat proses pembelajaran untuk anak usia dasar MI sangat tergantung dengan orang tua mereka. Kondisi orang tua wali murid MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo sangat variatif, ada yang tidak memiliki alat komunikasi online tidak punya HP/komputer, ada yang sibuk bekerja, ada yang tidak mampu mencukupi kuota setiap hari dan ada yang mengeluh karena tidak mampu lagi mendampingi anak belajar. Berangkat dari permasalahan tersebut kami tergerak untuk berkontribusi membantu MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo untuk memberikan solusi dengan pendampingan kepada wali agar dapat mengikuti pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 60 madrasah. Program pendampingan wali murid di masa pandemi melalui parenting Islami menjadi alternatif yang dapat dilaksanakan di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo mengingat sekolah tersebut sedang melaksanakan program sekolah adab dan al Qur’an yang menjadikan adab dalam ajaran agama Islam dan pendidikan tahfidz al Qur’an sebagai program utama madrasah. Tugas mendidik yang seharusnya dilakukan guru di sekolah menjadi di laksanakan dirumah, hal tersebut membutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik antara guru di sekolah dan orang tua di rumah agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Parenting Islami yang dilaksanakan memberikan manfaat yang besar karena sebagai media komunikasi dan kordinasi antara madrasah dan rumah, dalam parenting Islami juga memberikan kesempatan untuk konseling sehingga dapat memberikan solusi bagi orang tua selama mendampingi anak belajar dirumah. Dari parenting Islami dan konseling yang telah dilaksanakan banyak permasalahan yang terinventarisir oleh madrasah sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk program pendidikan di masa yang akan datang. Solusi atas permaslahan wali dapat diselesaikan saat parenting da nada juga yang membutuhkan tindak lanjut pendampingan. Copyright © 2021. Al-Asasiyya Journal Basic of Education, All right reserved This is an open access article under the CC BY-NC-SA license 1. Pendahuluan MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo terletak di Desa Plalangan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Memiliki 18 delapan belas pendidik dan tenaga kependidikan serta mengampu 114 siswa. Sekolah ini memiliki program Sekolah adab dan al Qur’an dengan target pendidikan 6 enam tahun hafal 6 enam juz dengan tagline pendidikan adab sebelum ilmu dan Iman sebelum al Qur’an. Menurut Hawin Muharto, sebelum pandemi terjadi program madrasah telah berjalan dengan baik, begitu juga komunikasi dan kerjasama wali murid dan guru berjalan dengan lancar terbukti dengan keberhasilan madrasah mencapai target-target pendidikanya Arifin, S., 2021. Pandemi telah mempengaruhi berbagai sektor kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan Nafrin, 2021; Amirullah, 2021, salah satunya yang dialami oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Permasalahan yang dihadapi oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo selama masa pandemi terkait dengan manajemen pendidikan adalah komunikasi dengan wali murid. Hal ini nampak dari beberapa permasalahan yang mendesak untuk segera mendapatkan solusi antara lain, yaitu pertama, kondisi pandemi covid-19 yang belum selesai berakibat tidak jelasnya model pembelajaran yang bisa dilakukan oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Bahkan dalam prosesnya sekolah tidak bisa menetapkan kebijakan proses pembelajaran karena situasi dan kondisi yang terus berkembang mengikuti kebijakan baru dari pemerintah. Namun demikian proses pendidikan harus tetap berjalan Buana & Nusantara, 2021; Ashari, R. 2017, 61 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, mengingat pendidikan adalah kunci kemajuan generasi muda di masa yang akan datang Cahyati, 2020. Kedua, sekolah menerapkan pembelajaran daring belajar dari rumah yang sangat tergantung pada kesadaran dan peran orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah. Dengan demikian proses pembelajaran sangat tergantung dengan kesadaran dan kondisi orang tua yang membersamai anak selama belajar dirumah Herliandry & Suban, 2020; Ikhwan, A., 2020. Hal tersebut menjadikan beberapa wali murid merasa keberatan dengan tuntutan belajar dari rumah, sehingga tak jarang timbul permasalahan antara guru di sekolah dan wali murid di rumah; ketiga, kondisi wali murid yang bervariatif baik dari segi latar belakang pendidikan dan ekonomi sehingga menjadikan capaian pembelajaran bervariasi pula dan hal ini menyulitkan sekolah untuk menentukan kebijakan pembelajaran selanjutnya. Terlebih pada pembelajaran berbasis keterampilan para orang tua dan juga guru kesulitan untuk mengajarkan karena tidak adanya tatap muka. Amalia & Sa, 2020; Sumaryanti, L., 2020 Keempat, mayoritas wali murid merasa keberatan dengan pembelajaran daring sehingga ada wali murid yang sama sekali tidak membantu dan mengawal pembelajaran anak dirumah. Mengingat aktifitas dan pekerjaan wali juga bervariasi sehingga ketika daring orang tua atau wali dituntut untuk meluangkan waktu lebih membersamai anaka dalam belajar dirumah. Anugrahana, 2020; Sunaryo, 2021 Akibatnya beberapa anak tertinggal pembelajaranya dan tidak bisa mengikuti materi selanjutnya, disebabkan orang tua tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi anak belajar; kelima, masih adanya wali yang belum bisa menerima keadaan pandemi Covid-19 sehingga masih menuntut sekolah untuk memberikan layanan tatap muka. Sehingga tidak jarang terjadi miss komunikasi antara sekolah dan wali murid. Dan juga banyaknya waktu kosong murid ketika dirumah berakibat negatif manakala terjerumus kedalam budaya negatif seperti main game online, nongkrong di warung dan aktifitas yang merusak lainya Syam, A., 2021. Berdasarkan permasalahan-permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa antara sekolah dan wali murid terdapat kesenjangan dan miss komunikasi sehingga berakibat pada masalah-masalah tersebut Syam, A., 2021; Yahyani, W. A., 2020. Nampak bahwa sekolah mengalami kesulitan dalam hal komunikasi begitu juga wali murid mendapatkan masalah dengan kurangnya kepamahaman tentang proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19. Selain itu, juga diperlukan partispasi dari pihak eksternal madrasah untuk menjadi jembatan antara madrasah dan wali murid. Pada saat inilah dibutuhkan tim yang membantu madrasah untuk menyadarkan dan memberikan solusi serta Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 62 motivasi kepada wali murid agar dapat saling mendukung dan bekerjasama demi terwujudnya pendidikan yang efektif di tengah pandemi . Berangkat dari inisiatif tersebut kami bermaksud mengadakan pengabdian melalui parenting Islami yang bertujuan memberikan layanan motivasi dan bimbingan melalui parenting Islami sekaligus layanan konsultasi wali terkait dengan pembelajaran di masa pandemi, dengan harapan terjadi keselarasan antara madrasah dan wali murid untuk keberhasilan pendidikan. 2. Kajian Pustaka Parenting Islami merupakan sarana pendidikan bagi keluarga terutama bagi orang tua agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi orang tua tentang pendidikan anak sesuai dengan syariat Islam Indrawati et al., 2020. Oleh karena itu, parenting menjadi salah satu sarana penguat proses pendidikan yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga pendidikan. Sehingga tidak sedikit lembaga pendidikan yang menerapkan parenting sebagai salah satu bagian program pendidikan yang diterapkan. Tujuan utama parenting Islami adalah mewujudkan generasi yang berkualitas sesuai dengan tuntunan syariat Islam, karena pada dasarnya konsep parenting Islami adalah bagaimana mewujudkan keteladanan dalam kehidupan keluarga sehingga menjadi pondasi keberhasilan pendidikan anak melalui pola kehidupan keluarga yang dibangun bersama dengan anak sehingga hal tersebut akan menjadi cerminan kehidupan anak di masa yang akan datang Ubaidillah, 2019. Melalui parenting diharapkan mampu mengembalikan semangat dan peran serta wali murid sebagai pendamping elajar anak di rumah dan guru di madrasah sesuai pada tupoksinya masing-masing, Karena sesungguhnya orang tua adalah orang yang paling bertanggungjawab terhadap pendidikan anaknya Wahyudi, 2019. Keberhasilan pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh keterlibatan wali dalam membersamai belajar anak di setiap harinya Anak, 2018. itulah salah satu poin penting dalam keberhasilan pendidikan anak di masa yang akan datang. Peran serta wali dalam proses pendidikan sangat dibutuhkan oleh sekolah terlebih di masa pandemic seperti ini. Sekolah dan orang tua harus benar-benar menjadi mitra yang saling mendukung untuk keberhasilan di masa yang akan datang. Parenting menjadi sarana yang efektif untuk menghubungkan dan menyelaraskan kembali proses pendidikan anak. Karena pada hakekatnya perkembangan anak dipengaruhi oleh pendidikan yang diberikan oleh guru di madrasah dan juga pendidikan yang diberikan wali murid ketika di rumah keduanya adalah dua pilar yang saling terhubung Taubah, 2015. dengan demikian, parenting Islami merupakan sarana yang tepat untuk mengatasi permasalahan wali murid di masa pandemi seperti ini. 63 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, Selain itu, diperlukan juga konseling secara sistematis kepada para wali yang berkebutuhan khusus, tak dipungkiri bahwa setiap wali memiliki kadar pemahaman dan kondisi yang bervariatif. Oleh karena itu perlu disiapkan konseling wali untuk melengkapi parenting Islami yang dilaksanakan secara klasikal tersebut. Jika parenting Islami efektif untuk kelas besar maka konseling Islami diyakini akan efektif dalam meningkatkan parenting skill orangtua secara personal. Sebagaimana dijelaskan oleh Satirah bahwa model konseling berhasil meningkatkan keterampilan parenting para orang tua Satriah, 2019. 3. Method Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan metode penelitian lapangan dengan tidak menjelaskan data berupa angka maupun statistic tetapi menggunakan metode deskriptif dengan maksud mengumpulkan data dan menjelaskan secara terinci dan menyeluruh sesuai dengan persoalan yang dipecahkan Hasan, 2002. penelitian ini menjadikan stakeholder MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo dalam hal ini adalah kepala madrasah dan perwakilan guru serta orang tua/wali murid sebagai subjek penelitian. Sedangkan objek penelitian mengambil MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Metode pengumpulan data antara lain observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis. deskriptif kualitatif. Teknik ini artinya, data yang muncul berupaka rangkaian kata-kata yang disampaikan secara lisan ataupun tertulis objek yang diamati melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang diproses melalui pencatatan-pencatan ataupun rekaman kemudian disusun dalam teks yang diperluas. 4. Hasil dan Pembahasan Parenting Islami yang dilakukan oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo telah menjadi program pendampingan wali dalam menjalankan proses pendidikan. Setidaknya dalam semester genap tahun ajaran 2020/2021 kegiatan tersebut dilaksanakan dalam tiga tahap, tahap pertama dilaksanakan pada Sabtu tanggal 9 Januari 2021 bersama dengan pemateri Bambang Wahrudin, pada tahap ini kegiatan terlaksana dengan baik dan menunjukkan antusiasme wali murid dalam mengikuti kegiatan. Pada tahap pertama membahas tema tetap terhubung di masa pandemi. Artinya para wali murid dan madrasah harus tetap berkordinasi dan bekerjasama dalam melaksanakan tugas mendidik selama masa pandemi, hal tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi miss komunikasi antara wali murid di rumah dan guru di madrasah, karena keduanya adalah mitra pendidikan. Kegiatan pendampingan wali murid pada tahap 1 ini dilaksanakan secara tatap muka, karena kondisi wali murid berada di zona aman sehingga para wali murid menjadi sangat Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 64 terfasilitasi dengan kegiatan tersebut. Para wali banyak menceritakan dan menanyakan seputar teknik dan tips mengajar dirumah mengingat tidak semua wali murid memahami apa yang harus dilakukan selama anak belajar dirumah dan juga tidak semua wali murid memiliki waktu yang cukup dalam mendampingi anak belajar dirumah. Adapun hasil dari pendampingan yang dilakukan kami rekap menjadi sebuah laporan bersama dari tahap 1, 2 dan 3. Pendampingan wali tahap 2 dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 12 April 2021 bersama dengan Ustadz Wawan Kusnawan, pada tahap 2 ini lebih menekankan pada kualitas pendidikan dirumah dengan membahas kompetensi yang dicapai selama belajar di rumah. Kegiatan tahap 2 ini juga dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring, selain wali yang datang secara langsung dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat yaitu dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan wajib memakai masker, adapun bagi yang daring mengikuti dari channel facebook MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. Pada tahap 2 ini juga banyak para wali yang menunjukkan antusiasnya dalam mengikuti kegiatan. Selain memberikan motivasi para wali juga mendapat ilmu bagaimana mendidik anak yang baik selama belajar dirumah. Para wali merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini karena para wali murid merasa tugas belajar anak selama di rumah menjadi sangat berat. Kegiatan pendampingan wali murid melalui kegiatan parenting Islami tahap 3 di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 30 Mei 2021 dengan pengabdi Ust. Rohmadi, pada tahap 3 ini sudah membahas tentang bagaimana pendidikan Islam dan yang seharusnya dilakukan selama pandemic. Materi tahap 3 ini bertujuan untuk menanamkan mindset kepada para wali murid untuk dapat menjaga keikhlasan dan kesabaran dalam mendampingi belajar anak di rumah. Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka dengan protocol kesehatan yang ketat, sebagaimana undangan kegiatan pada gambar dibawah ini. Selain memberikan materi dengan metode seminar atau ceramah pemateri juga memberikan kesempatan kepada para wali untuk melakukan konseling permasalahan yang dihadapi selama mendampingi anak belajar di rumah. Hal tersebut dimanfaatkan para wali dengan banyak mengajukan pertanyaan dan juga sekaligus meminta nasehat-nasehat agar para wali berhasil mendidik anak selama masa pandemi. Pada parenting tahap tiga ini dilaksanakan kembali dengan tatap muka untuk memaksimalkan hasil konseling dan juga pendampingan terhadap para wali. Karena tidak semua wali memang memiliki alat komunikasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan secara daring. Meskipun demikian 65 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, madrasah juga menyiarkan parenting tahap 3 melalui media online sehingga bagi wali yang tidak bisa hadir dapat mengikuti secara live melalui media sosial yang telah dimiliki oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok. Pandemi covid-19 muncul sejak desember 2019 memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Hampir semua aktifitas kehidupan manusia beradaptasi dengan pandemi ini termasuk dalam dunia pendidikan banyak mengalami perubahan. MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo pada tahun ajaran 2020/2021 selama satu tahun melaksanakan proses pembelajaran daring. Pembelajaran yang dilaksanakan pada tahun 2020/2021 menggunakan beberapa daring dengan teknik antara lain; a. Modul belajar di rumah. Selama tahun ajaran 2020/2021 MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo melakukan pembelajaran daring dengan kegiatan pokok menggunakan modul belajar di rumah. Modul tersebut berisi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan orang tua dan juga yang harus dilakukan oleh anak selama dirumah, menggantikan belajar tatap muka di sekolah. Dalam kegiatan tersebut guru bertugas menyiapkan kegiatan belajar di rumah dan orang tua membimbing kegiatan belajar anak. Dengan demikian orang tua adalah poin penting dalam keberhasilan pembelajaran berbasis modul ini. Modul belajar dari rumah merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan belajar anak selama belajar di rumah dan juga sekaligus berisi panduan aktifitas wali dalam mendampingi proses belajar murid selama di rumah. Modul belajar di rumah menjadi alternative pembelajaran yang dipilih oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo karena susuai dengan kebutuhan murid dan wali murid yang ada di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo. b. Vidio Call Siswa. Selain menggunakan modul MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo juga melakukan pemantauan belajar anak selama masa belajar di rumah menggunakan video call WA. Vidio call WA dilaksanakan dengan metode personal maupun berkelompok. Adapun video call ini dilaksanakan untuk mengobati kerinduan dan menjalin hubungan guru-murid yang terpisahkan karena pandemi. Vidio call merupakan media daring yang sudah familiar di kalangan masyarakat karena sudah menjadi sarana komunikasi di khalayak masyarakat. Melalui media WA guru dapat melakukan video call kepada murid secara personal maupun berkelompok dengan maksimal 8 murid yang aktif dalam satu panggilan video call. Kegiatan pembelajaran melalui video call ini dapat diikuti oleh mayoritas murid dan hanya sedikit muird yang tidak bisa mengikuti karena dalam keluarga tersebut belum memiliki HP. Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 66 c. Penugasan. Modul belajar di rumah yang diterapkan oleh MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo lebih menekankan pada adab dan budaya sehat dan ibadah selama di rumah. Oleh karena itu, mayoritas tugas yang diberikan oleh madrasah adalah tentang pembiasaan hidup sehat dan bahagia dirumah. Tugas-tugas yang diberikan oleh madrasah kemudian ditagih dalam bentuk laporan di group WA wali, hal tersebut secara tidak langsung juga memotivasi para wali untuk lebih bersabar mendampingi kegiatan belajar anak selama dirumah. Hakekat belajar adalah menyiapkan murid untuk dapat hidup di masanya, oleh karena itu pembelajaran secara daring juga dapat dimanfaatkan oleh madrasah untuk memberikan pengalaman kepada murid untuk beraktifitas positif bersama masyarakat. d. Kunjungan. Selain kegiatan pembelajaran diatas, MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo selama tahun ajaran 2020/2021 juga pernah melakukan kunjungan kerumah siswa dengan tujuan melakukan dialog dan komunikasi bersama wali secara langsung untuk melihat perkembangan siswa selama belajar dirumah. Sebagai wujud tanggung jawab guru sebagai pendidik para murid maka kehadiran sosok guru tetap dibutuhkan. Oleh karena itu, kehadiran guru di hadapan murid merupakan pendidikan langsung yang sangat dibutuhkan bagi murid usia sekolah dasar. Pandemi yang terjadi diseluruh belahan negeri membuat kegiatan belajar anak-anak usia sekolah menjadi berubah. Termasuk di MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo yang menerapkan program belajar di rumah pada tahun ajaran 2020/2021 karena pandemi. Dari hasil pendampingan tim pengabdi yang dilakukan melalui program parenting Islami dan juga konseling bagi para wali murid diperoleh data permasalahan yang dihadapi oleh murid selama belajar di rumah antara lain, yaitu pertama, murid tidak fokus belajar karena usia sekolah dasar MI mayoritas belum memiliki kedewasaan untuk belajar mandiri, sebagaimana disampaikan oleh salah seorang wali Ibu Atik Suryani yang saat ini anaknya duduk di kelas 2 MI; kedua, Ada juga wali yang mengeluhkan bahwa ketika belajar dirumah semangat belajar menurun, karena biasanya ketika di madrasah bersama dengan banyak teman dan hal tersebut sangat memotivasi anak untuk belajar, seperti yang di sampaikan oleh Bapak Rudi Siswanto selaku wali dari Arfigo siswa kelas 5 MI; ketiga, Sri Handayani wali dari kelas 1 juga menyampaikan bahwa anaknya kesulitan memahami materi yang diberikan melalui modul belajar karena tidak semua murid memiliki pemahaman yang sudah baik dalam memahami teks. Sehingga wali juga kesulitan menerangkan materi pelajaran kepada anaknya; dan keempat, selain hal tersebut muncul kehawatiran dari salah seorang wali bahwa ketika belajar di rumah murid menjadi lebih cenderung kepada hal-hal 67 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, yang sifatnya tidak mendidik karena kurangnya pengawasan dari pendidik, dan ditambah lagi capaian pembelajaran sulit untuk dilaksanakan mengingat keterbatasan media untuk menuangkanya dalam modul. Pada proses pendampingan wali yang dilakukan oleh tim pengabdi, di dapatkan data tentang keluh kesah dan masalah yang dihadapi oleh para wali murid. Permasalahan-permasalahan yang muncul ketika pendampingan wali murid antara lain adalah sebagai berikut a. Wali murid kesulitan mengkondisikan anaknya untuk belajar di rumah, dari pengalaman wali murid mendampingi anak belajar di rumah selama masa pandemi karena seringkali anak tidak menurut ketika bersama dengan orang tua di rumah. b. Permasalahan wali berikutnya adalah manakala wali murid tidak memiliki waktu yang cukup karena memiliki pekerjaan lain selain mendampingi anak belajar. Hal ini disebabkan karena aktifitas dan pekerjaan wali bervariasi dan beberapa tidak memiliki waktu mendampingi anak dalam belajar di rumah. c. Tidak semua wali murid memahami tugas belajar anak di rumah dengan benar, sehingga terjadi kesalahan dalam belajar. Kondisi latar belakang dan kondisi wali murid yang berbeda-beda menyebabkan kepemahaman terhadap maudl yang diberikan juga tidak sama sehingga beberapa materi tidak bisa dipahami dengan baik, misalnya pada penugasan membersihkan rumah kemudian yang menyetorkan footo dokumentasi, dalam pemahaman tugas ini tujuan madrasah adalah agar anak dapat benar-benar memiliki kesadaran membersihkan rumah dalam kehidupan sehari-hari. Namun beberapa wali tidak menjelaskan secara detail sehingga dokumentasi tersebut diambil untuk memenuhi tugas madrasah semata, bukan untuk melatih anak. d. Modul belajar yang diberikan terkadang tidak bisa dipahami oleh wali murid. Penyusunan modul yang dikerjakan oleh guru menjadi kunci dari keberhasilan pembelajaran secara daring. Namun karena kemampuan dan kreatifitas guru dalam membuat modul juga bervariasi maka modul belajar juga tidak sepenuhnya sempurna dan bisa berjalan dengan baik. Program pendampingan yang dilaksanakan merupakan proses meningkatkan kualitas pendidikan selama masa pandemi. Dimana MI Muhammadiyah 6 Nglegok Ponorogo yang menerapkan program sekolah adab dan al Qur’an tentunya sangat membutuhkan kerjasama dari wali murid terlebih lagi di masa pandemi seperti ini. Parenting Islami mampu memberikan kesempatan bagi guru di madrasah dan rumah untuk bekerjasama mendidik para murid dengan komprehensif agar tidak kehilangan pendidikan di masa pandemi ini. Al-Asasiyya Journal of Basic Education AJBE 52 2021 68 Mayoritas wali menyambut positif kegiatan parenting Islami sebagai tempat bagi wali murid untuk mencurahkan keluh kesah dan saran pendidikan. Guru juga membutuhkan sarana untuk mengkomunikasikan program-program madrasah agar terjalin kemitraan yang baik dalam mendidik para murid. 5. Kesimpulan Program sekolah adab dan al Qur’an yang menjadi unggulan madrasah membutuhkan sinergi yang tinggi antara wali dirumah dan guru di sekolah, hal tersebut membutuhkan sarana dan wadah khusus agar kerjasama dan kordinasi dapat terlaksana dengan baik. Pendampingan wali di masa pandemi melalui kegiatan parenting Islami merupakan salah satu sarana menciptakan sinergisitas guru di madrasah dan wali murid di rumah dalam menjalankan proses pendidikan anak didiknya. Parenting Islami menjadi wadah bagi wali murid di rumah dan guru di madrasah untuk melaksanakan tugas pendidikan bagi para murid selama di masa pandemi. Keluh, kesah dan saran dari para wali murid dapat menjadi bahan atau referensi bagi madrasah untuk menentukan kebijakan proses pembelajaran selanjutnya. Begitu juga dengan para wali murid menjadi mengetahui maksud dan tujuan program madrasah sehingga para wali murid mampu memiliki pemahaman dan kesadaran yang lebih baik untuk menjalankan pendidikan adak dari rumah. Para wali murid merasa dengan nasehat dan bimbingan sleama mengikuti parenting Islami menjadi lebih mengerti tentang bagaimana menjadi pendidik yang baik utnuk putra dan putrinya. Begitu juga para guru juga semakin dapat menyesuaikan kebutuhan pendidikan selama belajar dari rumah. Orang tua sebagai penanggungjawab pendidikan anak dirumah dan juga guru sebagai penanggungjawab pendidikan anak selama di sekolah keduanya harus bersama-sama dalam proses dan tujuan yang sma agar tercapai tujuan pendidikan anaknya. Dengan kata lain parenting Islami menjadi sarana menguatkan hubungan wali murid dan guru, antara rumah dan sekolah sehingga menjadi mitra yang baik dalam pendidikan anak usia sekolah dasar. Referensi Amalia, A., & Sa'adah, N. 2021. Dampak Wabah Covid-19 Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Di Indonesia. Jurnal Psikologi, 132, 214-225. Amirullah, M. A., Arifin, S., & Fajri, M. D. 2021. Implementasi Pendidikan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Kuliah Kemuhammadiyahan Berbasis Pemberdayaan Keluarga Dhuafa. Muaddib Studi Kependidikan dan Keislaman, 11, 20-39. Astuti, A. R. T., Herman, H., Hadawiah, R., & Ardiyanti, N. 2018. Tantangan Parenting dalam Mewujudkan Moderasi Islam Anak. AL-MAIYYAH Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 112, 301-320. Anugrahana, A. 2020. Hambatan, solusi dan harapan pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 oleh guru sekolah dasar. Scholaria Jurnal Pendidikan dan 69 Pendampingan Wali Murid Dimasa Pandemi Melalui Parenting Islami – B. Wahrudin, Kebudayaan, 103, 282-289. Arifin, S., Abidin, N., & Al Anshori, F. 2021. Kebijakan Merdeka Belajar dan Implikasinya terhadap Pengembangan Desain Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Dirasat Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 71, 65-78. Ashari, R., Syam, A. R., & Budiman, A. 2017, November. The World Challenge of Islamic Education Toward Human Resources Development. In Proceeding of International Conference on Islamic Education ICIED Vol. 2, No. 1, pp. 169-175. Cahyati, A. E., Katni, K., & Ariyanto, A. 2020. Model Pendidikan Akhlak Karimah dan Life Skill di MI Plus Al-Islam Dagangan Madiun. TARBAWI Journal on Islamic Education, 11, 13-24. Hasan, I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia. Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. 2020. Pembelajaran pada masa pandemi covid-19. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 221, 65-70. Ikhwan, A., Farid, M., Rohmad, A., & Syam, A. R. 2020, May. Revitalization of Islamic Education Teachers in the Development of Student Personality. In 1st Borobudur International Symposium on Humanities, Economics and Social Sciences BIS-HESS 2019 pp. 162-165. Atlantis Press. Indrawati, T., Pramana, W., & Hermawan, A. 2020. Peningkatan Pendidikan Keluarga Melalui Pengembangan Parenting Berbasis Islami. DEDIKASI Jurnal Pengabdian Masyarakat, 21, 55-75. Nafrin, I. A., & Hudaidah, H. 2021. Perkembangan pendidikan Indonesia di masa pandemi COVID-19. Edukatif Jurnal Ilmu Pendidikan, 32, 456-462. Satriah, L., Tajiri, H., & Yuliani, Y. 2019. Konseling Islami untuk Pengembangan Parenting Skills Orang Tua. Konvensi Nasional Bimbingan dan Konseling XXI, 60-67. Sumaryanti, L., Syam, A. R., & Syukroni, A. 2020. Urgency of implementing adab for students of elementary school in the perspective of the Qur’an and hadith. AL-ASASIYYA Journal Of Basic Education, 51, 1-12. Sunaryo, S. A., Sendayu, F. S., & Syam, A. R. 2021. Internalization of Huma Betang Cultural Values through Narrative Counseling for Elementary Education Students. JURNAL INDRIA Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal, 61. Syam, A. R., Nurjan, S., & Sumaryanti, L. 2021. Analysis of development of gifted students in elementary school. KONSELI Jurnal Bimbingan dan Konseling E-Journal, 81, 91-98. Syam, A. R., Arifin, S., Muslich, A., Farid, M. M., & Estianti, M. 2021. Peran Public Relations Dalam Membangun Citra Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD Pada Era Smart Society. Tantangan Dan Peluang Islam Dalam Menghadapi Era New Normal dan Era Digitalisasi Tinjauan Dari Beberapa Bidang Ilmu, 265-279. Taubah, M. 2015. Pendidikan Anak dalam Keluarga Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Journal of Islamic Education Studies, 31, 109-136. Ubaidillah, M. B. 2019. Pendidikan Islamic Parenting dalam Hadith Perintah Salat. Jurnal Darussalam Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 102, 349-362. Wahyudi, T. 2019. Paradigma Pendidikan Anak dalam Keluarga di Era Digital Perspektif Pendidikan Islam. Riayah Jurnal Sosial dan Keagamaan, 401, 31-43. Winata, K. A., Zaqiah, Q. Y., Supiana, S., & Helmawati, H. 2021. Kebijakan Pendidikan Di Masa Pandemi. Ad-Man-Pend Jurnal Administrasi Manajemen Pendidikan, 41, 1-6. Yahyani, W. A., Kurnianto, R., & Ariyanto, A. 2020. The Role of Integrated Schools in Improving Islamic Education in Muslim Minority Areas of Cambodia. Al-Hayat Journal of Islamic Education, 42, 163-169. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Dayak people in the city of Palangka Raya have made the philosophy of “huma betang” culture as a cultural value that regulates life together with the community with the understanding “where the earth is set, the sky is upheld there”. This “huma betang” culture also gives meaning to the Dayak people to be able to respect the customs that apply in their environment, so that it is hoped that it can create a safe and peaceful condition in the city of Palangka Raya without division and conflict. This study uses a qualitative research method with a gadamerian hermeneutic approach to interpreting the internalization of the values of “huma betang” cultural through narrative counseling, both symbolic, linguistic and non-linguistic for basic education students in the city of Palangka Raya. This study resulted in the finding that the internalization of “huma betang” cultural values through a narrative counseling approach for primary education students in Palangka Raya city consists of values of honesty, togetherness, kinship, mutual cooperation, and tolerance. The internalization of “huma betang” cultural values that have been carried out by counselors for basic education students in the city of Palangka Raya has been able to help students experience changes in self-understanding and openness through the use of students’ language or the actions they take to solve the problems they experience. Amirullah learning process during the COVID-19 pandemic, which is mostly done online, is a challenge for educational institutions in strengthening character values in students, which is an important aspect of educational goals. This research aimed to analyze the implementation of the kemuhammadiyahan subject on empowering poor families during the COVID-19 pandemic in strengthening character values for students. This research was conducted through a qualitative method combining two data collection techniques; review on documents books and journal articles and observation of 238 students from 16 departments and 6 faculties who had attended kemuhammadiyahan subject at the University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. This research reveals that kemuhammadiyahan subjects using the online learning method combined with field assignments luring in the form of empowering poor families have an effect on strengthening student character values. After taking the kemuhammadiyahan subject, students increasingly have a sense and attitude of caring for others welas asih, sympathy and empathy, social responsibility, gratitude, optimism, generosity, honesty, discipline, patience, citizenship, commitment, compassion, and sincerity. Students also feel that they are increasingly possessing skills such as creative, innovative, communicative and collaborative. This study also shows that kemuhammadiyahan subjects have contributed to helping the poor who were economically affected during the COVID-19 pandemic. Therefore, this kemuhammadiyahan subject model is relevant to the Freedom of Learning-Independence Campus MBKM policy which was initiated by the Ministry of Education which requires learning which can be implemented based on humanitarian project study aims to analyze development of gifted student’s elementary school at MI Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an Gontor Ponorogo. This research uses a descriptive, qualitative approach. Data collection techniques using observation and interview techniques. Interviews were conducted with principals, teachers, guardians of students, and students. The data analysis technique was performed using an interactive model Miles and Huberman, while the data validity test used data triangulation. The results show that the development of giftedness of student’s elementary school has been in line with the concept of the three rings of Renzulli, where the characteristics of gifted students at MI Pesantren Anak Sholeh Baitul Qur’an Gontor, including showing above-average ability, show commitment to the task. as enthusiasm, and involvement with a particular problem or area, self-confidence and desire, showing high creativity as fluency, flexibility, and authenticity in thinking, openness to experience, curiosity, and the courage to take Anisa YahyaniRido Kurnianto Ayok AriyantoThis study aims to find out how to improve Islamic religious education in the Krouch Chmar area, Cambodia where this area is an Islamic village in the middle of Cambodia, which is a majority Buddhist community, then the Musa Asih Integrated School SEPAMA is present which has a role in helping increase in Islamic education. This research uses qualitative methods, data collection using observation, interviews and documentation, qualitative data analysis is carried out continuously to completion. The findings of this researcher are that Islamic religious education in the Krouch Chmar area began to develop with the existence of an integrated school system where this school has a combination of curriculum, namely the national curriculum and the Islamic religious education curriculum, through this school finally Islamic religious education begins to increase because children and the community can easily learn Islamic religious education, this is supported by programs owned by SEPAMA, so that from this school it provides a role in improving Islamic religious education in Islamic minority areas in Cambodia, starting from a pedagogical role, a moral-spiritual role and a socio- culture which ultimately improves Islamic religious education in the Aulia NafrinHudaidah HudaidahPada masa pandemi Covid-19 pendidikan dilakukan secara daring atau online dari rumah masing-masing untuk mencegah dan menghindari penyebaran virus Covid-19. Oleh karena itu artikel ini bertujuan menjelaskan perkembangan pendidikan Indonesia di masa pandemi Covid-19 dan memberikan solusi yang tepat untuk pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan yang diperoleh dari dokumen, artikel, maupun berita yang berkaitan dengan pembelajaran daring selama Covid-19. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif yaitu metode penelitian yang berusaha mengungkap fakta kejadian yang ditulis dalam pernyataan-pernyataan yang berasal dari sumber data yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana proses dan permasalahan yang ada selama pembelajaran daring. Selain itu memberikan beberapa masukan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Pembelajaran yang dilakukan secara daring menjadi salah satu solusi dalam menjalankan pendidikan Indonesia dimasa pandemi Covid-19 ini sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran tentang Dampak COVID-19 terhadap kegiatan belajar mengajar telah banyak dilakukan. sayangnya belum ada kesimpulan dari semua riset-riset primer tersebut sehingga perlu dilakukan studi literatur agar mendapatkan informasi yang komprehensif. Studi ini dilakukan melalui studi beberapa pustaka dari jurnal, dokumen dari beberapa media cetak dan elektronik, serta buku-buku yang berkaitan dengan pengajaran dan sosial kemasyarakatan, sosiologi dan antropologi mengenai dampak COVID-19 terhadap kegiatan belajar mengajar. Kesimpulan dari studi literatur ini menunjukkan bahwa Kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah di Indonesia, sebagian besar dapat berjalan dengan baik. Meskipun demikian, masih terdapat kekurangan karena adanya kendala-kendala yaitu ada keterbatasan kemampuan adaptasi dan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa, sarana dan prasarana yang kurang memadai, akses internet terbatas, kurangnya kemauan untuk menganggarkan. Solusi yang dapat dilakukan bisa berupa solusi langsung dan tak langsung. Solusi langsung diberikan oleh pihak sekolah, sedangkan solusi tak langsung adalah berupa kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Republik Indonesia. Andri AnugrahanaThis study aims to determine the problems experienced by teachers during Covid-19 pandemic in which teachers must conduct online learning. This research is a descriptive study using online survey method. The data was collected using online questionnaires to 64 respondents of elementary school teachers. It was found that 98% of the primary school teachers respondents has conducted online learning during Covid-19 pandemic, and 1 teacher did not use online model. The information obtained is that 100% of the teacher is doing online model in the network learning. More than 9 medias used by elementary school teachers in Bantul district during the pandemic were offered namely WhatsApps, WhatsApp Web, Google Classroom, Google Group, TeamLink, Microsoft Teams, Kaizala Microsoft, Zoom Meeting & Webinar, Youtube, Google Hangouts, and others. 100% of teachers or as many as 64 teachers are learning with WhatsApps application as the first choice. Furthermore, 15% of teachers use some application supporters of WhatsApp. Google Class is the second option. The third option is Google form as much as 12% or 8 teachers. The use of Google Form is for students’ worksheets. The fourth choice is YouTube with as many as 7% or 5 teachers. Short videos related to the material being taught in 10-20 minutes. The fifth application is the Zoom Cloud Meeting for only 3% or 2 teachers who chose this Sumaryanti Aldo Redho SyamAzid SyukroniAdab is very important in life, be it one's own life, family or social life and what is more important is adab to Allah and His Messenger. Cultivating adab for students of elementary school is an effort taught to students to shape them into true and noble Muslims before Allah, His Messenger, and fellow humans because adab is a barometer of the perfection of faith. The purpose of writing this study is to describe the urgency of implementing adab for students of elementary school from the perspective of the Qur'an and hadith. This research is the result of a literature review with data obtained from document study studies, both from reference books and international and national scientific journals. This study suggests that the Qur'an and hadith have explained a lot about the importance of adab in the daily life of a muslim. The application of adab for students of elementary school, as explained in the Qur'an and hadith is a form of effort that is taught to them to realize insan kamil kaffah and able to carry out the knowledge that has been taught to them perfectly and maintain it completely so that it can be useful in this world and the IndrawatiWirayudha PramanaAmbar HermawanThis research is motivated by the level of violence that is often done by parents against children who are involved in inappropriate families, this is caused by the knowledge and understanding of parents in the process of educating and caring for children in the family. The purpose of this research is to analyze and describe the improvement of family education through the development of Islamic-based parenting. Parenting results can build good communication between institutions and parents. Related to the pattern of care carried out at the institution and applied by parents at home in harmony, through parenting activities also parents can find out the achievements of the child's development, what basic rights must be completed by parents in the development of children, and provide assistance to parents . Then, continue to be friendly to children, take part in parenting child-friendly activities in educating, guiding and caring within the family, increasing in various aspects. This must be instilled the values of Islamic religious education in the framework of forming the character of good teenagers. In essence, parents are role models for children as real teachers for children. If parents show a good example, then the child will also have a good temperament and vice versa.
Artikelparenting adalah bahan untuk proses belajar orangtua dan guru. Artikel parenting membuat kita sebagai orangtua dapat terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita tentang pendidikan anak. Untuk apa? Dengan banyak membaca artikel parenting, kita dapat lebih baik dalam usaha kita mendampingi tumbuh kembang anak-anak kita.
Perkembangan Anak Usia Dini PCP PAUD, Kemendikbud,2021BINTI KHOIRUL NIKMAH GURU TK DHARMA WANITA DAYU 01 KABUPATEN BLITAR Alamat Rumah Desa Dayu JawaTimur 082257526632 [email protected]PCP PAUD, Kemendikbud,2021Golden Age/ MasaKeemasan Pertumbuhandan perkembangan yang sangat penting PCP PAUD, Kemendikbud,2021“ PengertianPertumbuhan ” PerkembanganPCP PAUD, Kemendikbud,2021Perbedaan Pertumbuhan dan perkembangan PertumbuhanProses pertambahan ukuran Bersifat kuantitatifPCP PAUD, Kemendikbud,2021“ PerkembanganProses perubahan fungsi Bersifat kuantitatif dan kualitatif ”PCP PAUD, Kemendikbud,2021Faktor yang Mempengaruhi“ Pertumbuhan dan perkembanganFaktor internal Faktor eksternalBawaan/Gen ”Faktor ekologiKondisi saat kehamilan Faktor gander Kondisi saat persalinanPCP PAUD, Kemendikbud,2021Kesimpulan Pertumbuhan dan perkembangan“ anak usia dini merupakan masa-masa yang tidak boleh terlewatkan, erkembangan anak terdapat pada perubahan pengetahuan dan sikap. Pertumbuhan anak terdapat pada perubahan dalam ukuran secara fisik dengan dapat di ukur. Tumbuh kembang dapat optimal jika ”mendapatkan asupan makanan yang beragam bergizi dan berimbang, serta mendapatkan stimulasi tepat sesuai STTPA. Pertumbuhan dan perkembangan di pengaruhi oleh faktor internal dan external. Jika dalam masa 1000 HPK, makanan yang diberikan beragam, bergizi, berimbang dan mendapat imunisasi lengkap serta stimulan perkembangan sesuai usia, maka anak akan tumbuh dan berkembang sesuai tahap perkembangannya sehingga terhindar dari bahaya stunting. PCP PAUD, Kemendikbud,2021 . 51 92 38 482 372 19 68 461

materi parenting wali murid paud